Share experiences and knowledge, to life more useful :)

PERMASALAHAN DI BIDANG EKONOMI

  1. 1.      Pertumbuhan ekonomi
Diartikan sebagai perkembangan kegiatan perekonomian. Pertumbuhan tersebut menyebabkan bertambahnya jumlah barang dan jasa yang diproduksi masyarakat.
Peningkatan produksi tersebut disebabkan oleh:
-          Pertambahan factor produksi
-          Peningkatan kualitas dan kuantitas barang
-          Meningkatnya investasi yang akan meningkatkan jumlah modal
-          Perkembangan teknologi produksi
Salah satu factor penting penentu pertumbuhan ekonomi adalah pendapatan nasional yang dilihat dari Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product, GDP) yaitu nilai pasar keluaran total sebuah negara, yang merupakan nilai pasar semua barang jadi dan jasa akhir yang diproduksi selama periode waktu tertentu oleh faktor-faktor produksi yang berlokasi di dalam sebuah negara.
Manfaat pertumbuhan ekonomi
-          untuk mengukur tingkat kemakmuran penduduk
-          Sebagai dasar pembuatan proyeksi atau perkiraan penerimaan negara untuk perencanaan pembangunan nasional atau sektoral dan regional.
-          Sebagai dasar pembuatan prakiraan bisnis, khususnya persamaan penjualan bagi perusahaan untuk dasar penyusunan perencanaan produk dan perkembangan sumbur daya (tenaga kerja dan modal). (Dornbuch, R dan Fischer, S, 1994:649-651)

  1. 2.      Ketidakstabilan perkembangan ekonomi
Adakalanya perekonomian berkembang dengan pesat sehingga menimbulkan kenaikan harga, namun diperiode lain perekonomian dapat mengalami kemerosotan hingga level paling rendah.
Hal ini dapat diakibatkan oleh:
-          kondisi perusahaan-perusahaan yang berada didalam perekonomian tersebut.
-          Inflasi yang tinggi
-          Keterbatasan alat pemuas kebutuhan ekonomi
-          Melonjaknya angka pengangguran
-          Pendapatan masyarakat yang rendah
Akibat dari ketidakstabilan kegiatan ekonomi maka taraf kemakmuran masyarakat rendah dan akhirnya krisis ekonomi negara akan terguncang.

  1. 3.      Pengangguran
Penganguran adalah keadaan dimana seseorang yang tergolong angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.
Semakin banyak permintaan maka akan semakin banyak jumlah barang atau jasa yang diproduksi berarti seamking banyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan. Contoh tersebut menunjukan bahwa jumlah barang dan jasa yang dihasilkan (pendapatan nasional GDP) berkaitan erat dengan penyerapan tenaga kerja
Penyebab terjadinya pengangguran:
-          Mencari pekerjaan yang lebih baik dari pekerjaan sebelumnya
-          Penggunaan teknologi produksi modern
-          Kesenjangan antara keterampilan pekerja dengan kebutuhan industri
-          Motivasi bekerja rendah
Dampak negatif pengangguran:
-          Menimbulkan masalah sosial (kejahatan)
-          Menyebabkan output suatu perekonomian rendah.

  1. 4.      Inflasi
adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar.
Faktor fenyebab inflasi:
-          Tuntutan kenaikan upah
-          Kenaikan harga barang import
-          konsumsi masyarakat yang meningkat
-          berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi,
-          akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang
-          Kekacauan situasi politik dan ekonomi
Penggolongan inflasi:
-          Inflasi rendah kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun;
-          inflasi sedang antara 10%—30% setahun;
-          Inflasi berat antara 30%—100% setahun;
-          hiperinflasi atau inflasi tak terkendali kenaikan harga berada di atas 100% setahun.
Dampak inflasi:
-          inflasi itu ringan mempunyai pengaruh positif dalam arti mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi.
-          Sebaliknya, inflasi yang parah (Hiperinflasi) keadaan perekonomian menjadi kacau dan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat.
-          Menurunkan taraf kemakmuran orang yang berpenghasilan tetap

  1. 5.      Ketidakseimbangan neraca perdagangan dan pembayaran
Neraca pembayaran adalah suatu ringkasan pembukaan yang menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara-negara lain ke dalam negeri, dan dari dalam negeri ke negara-negara lain dalam satu tahun tertentu. Neraca Perdagangan menunjukkan perimbangan diantara eksport dan import. Neraca perdagangan menunjukkan perimbangan keseluruhan aliran pembayaran pembayaran ke luar negeri dan aliran penerimaan dari luar negeri
Jenis pembayaran yang dilakukan:
-          Penerimaan dari eksport dan pembayaran untuk import barang dan jasa
-          Aliran masuk penanaman modal asing dan pembayaran penanaman modal ke luar negeri.
-          Aliran ke luar dan aliran masuk modal jangka pendek (mendepositokan uang di luar negeri)
Dampak deficit neraca:
-          Defisit sebagai akibat import berlebihan mengakibatkan penurunan kegiatan ekonomi dalam negeri karena konsumen menggantikan barang dalam negeri dengan barang import
-          Harga valuta asing akan meningkat dan menyebabkan harga-harga import bertambah mahal.
-          Kegiatan ekonomi dalam negeri yang menurun mengurangi semangat pengusaha untuk melakukan penanaman modal dan membangun kegiatan usaha yang baru.
  1. 6.      Kemiskinan dan Pemerataan pendapatan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Hal ini berkaitan erat dengan pemerataan pendapatan dimana apabila system pemerataan pendapatan tidak efektif dapat menciptakan konglomerisasi yaitu dana yang ada dimasyarakat terkonsentrasi pada sekelompok pemilik modal.
Bank dunia mendefinisikan Kemiskinan absolut sebagai hidup pendapatan dibawah USD$1/hari dan Kemiskinan menengah untuk pendapatan dibawah $2 per hari.
Penyebab kemiskinan
-          penyebab individual yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin;
-          penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga
-          penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar
-          penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi
-          penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Etika Dalam Bisnis

Perubahan Organisasi dan Manajemen stres